Sejak beberapa tahun
yang lalu, pemerintah sedang gencar melaksanakan program Go Green. Dimana acara
itu untuk mengajak masyarakat untuk lebih menjaga dan mencintai lingkungan dan
membuat ruang hijau untuk mengurangi pemanasan global yang semakin parah. Tidak
hanya pemerintah yang berusaha untuk mengajak masyarakat lebih memperhatikan
lingkungan, tetapi elemen-elemen atau organisasi-organisasi atau LSM yang di
bentuk oleh masyarakat juga ikut mendukung program yang di laksanakan oleh
pemerintah tersebut.
Salah satu organisasi atau LSM yang
juga turut menjaga lingkungan contohnya adalah Trashi. Trashi adalah komunitas
sukarelawan bidang pendidikan lingkungan, agar MuDAers berperan lebih besar
pada pelestarian lingkungan. Selalin itu Trashi bertujuan menciptakan
lingkungan nyaman dengan mendorong pendidikan lingkungan dan memanfaatkan ruang
terbuka hijau (RTH) di Jakarta. Komunitas yang bermarkas di Bendungan Hilir,
Jakarta, ini mengajak MuDAers mencintai lingkungan lewat beragam kegiatan,
seperti mengenal ekosistem hutan mangrove Muara Angke di pesisir utara Jakarta.
Mereka juga membersihkan sampah; mengamati hewan di lokasi itu; membuat
workshop keranjang dari barang bekas, seperti kertas koran dan membuat kampanye
cinta lingkungan dengan beragam cara.
Contoh bentuk acara nyatanya
Kegiatan yang di lakukan oleh Trashi
sangat beragam. Baru-baru ini tepatnya saat Akhir pekan Oktober lalu, sejak
pagi beberapa fotografer dari Indonesia Wildlife Photography sudah menempati
posisi untuk membidik burung di Suaka Margasatwa Muara Angke, Jakarta.
Indonesia Wildlife Photography (IWP) digandeng Transformasi Hijau (Trashi) ikut berkampanye tentang pendidikan lingkungan. Saat itu sedang berlangsung kegiatan ”Pelatihan, Survei, dan Kampanye Burung Endemik” di Jakarta.
Indonesia Wildlife Photography (IWP) digandeng Transformasi Hijau (Trashi) ikut berkampanye tentang pendidikan lingkungan. Saat itu sedang berlangsung kegiatan ”Pelatihan, Survei, dan Kampanye Burung Endemik” di Jakarta.
Bukti keberhasilan Trashi
Saat ini trashi memiliki 30 anggota
aktif dan ratusan anggota pasif. Terbukti organisasi yang di bentuk pada tahun
2009 ini sudah mendapat legalitas satu tahun setelah organisasi ini di bentuk.
Dan mereka sukses mengajak kaum muda untuk lebih mencintai lingkungan. Salah satu
anggota yang merasakan dampak positif menjadi anggota trashi adalah Arinta,
salah satu murid dari salah satu SMA di jakarta ini berpendapat :
”Awalnya saya enggak peduli
lingkungan, tetapi lama-lama merasa enggak enak juga dengan panas dan polusi
Jakarta. Saya jadi tertarik bergabung dengan duta lingkungan dari SMA-SMA lain
dalam TGG”.
Bagi Arinta, kondisi lingkungan Jakarta bisa dibilang akan lumpuh. ”(Jakarta) lumpuh karena semua tempat sudah padat dengan gedung bertingkat. Tak banyak tempat di (Jakarta), di mana anak-anak muda bisa bermain dan berkreasi,” ujarnya.
Nah, asyik juga, kan, ikut kegiatan
pendidikan lingkungan. MuDAers bisa menambah pengetahuan, teman, dan perubahan
lingkungan hidup.
So, sudah terbuktikan dampak positifnya.
Ayooo kita ajak teman-teman lain agar lebih menjaga dan mencintai lingkungan,
bisa juga bergabung dengan LSM atau organisasi-organisasi yang sudah ada
sekarang ini.
Sumber: //edukasi.kompas.com/read/2012/11/10/13255693/Mencintai.Lingkungan.Menjaga.Alam.Jakarta?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar