Minggu, 11 November 2012

Mencintai Lingkungan, Menjaga Alam Jakarta



Sejak beberapa tahun yang lalu, pemerintah sedang gencar melaksanakan program Go Green. Dimana acara itu untuk mengajak masyarakat untuk lebih menjaga dan mencintai lingkungan dan membuat ruang hijau untuk mengurangi pemanasan global yang semakin parah. Tidak hanya pemerintah yang berusaha untuk mengajak masyarakat lebih memperhatikan lingkungan, tetapi elemen-elemen atau organisasi-organisasi atau LSM yang di bentuk oleh masyarakat juga ikut mendukung program yang di laksanakan oleh pemerintah tersebut.

Salah satu organisasi atau LSM yang juga turut menjaga lingkungan contohnya adalah Trashi. Trashi adalah komunitas sukarelawan bidang pendidikan lingkungan, agar MuDAers berperan lebih besar pada pelestarian lingkungan. Selalin itu Trashi bertujuan menciptakan lingkungan nyaman dengan mendorong pendidikan lingkungan dan memanfaatkan ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta. Komunitas yang bermarkas di Bendungan Hilir, Jakarta, ini mengajak MuDAers mencintai lingkungan lewat beragam kegiatan, seperti mengenal ekosistem hutan mangrove Muara Angke di pesisir utara Jakarta. Mereka juga membersihkan sampah; mengamati hewan di lokasi itu; membuat workshop keranjang dari barang bekas, seperti kertas koran dan membuat kampanye cinta lingkungan dengan beragam cara.

Contoh bentuk acara nyatanya 

Kegiatan yang di lakukan oleh Trashi sangat beragam. Baru-baru ini tepatnya saat Akhir pekan Oktober lalu, sejak pagi beberapa fotografer dari Indonesia Wildlife Photography sudah menempati posisi untuk membidik burung di Suaka Margasatwa Muara Angke, Jakarta.

Indonesia Wildlife Photography (IWP) digandeng Transformasi Hijau (Trashi) ikut berkampanye tentang pendidikan lingkungan. Saat itu sedang berlangsung kegiatan ”Pelatihan, Survei, dan Kampanye Burung Endemik” di Jakarta.

Bukti keberhasilan Trashi

Saat ini trashi memiliki 30 anggota aktif dan ratusan anggota pasif. Terbukti organisasi yang di bentuk pada tahun 2009 ini sudah mendapat legalitas satu tahun setelah organisasi ini di bentuk. Dan mereka sukses mengajak kaum muda untuk lebih mencintai lingkungan. Salah satu anggota yang merasakan dampak positif menjadi anggota trashi adalah Arinta, salah satu murid dari salah satu SMA di jakarta ini berpendapat : 

”Awalnya saya enggak peduli lingkungan, tetapi lama-lama merasa enggak enak juga dengan panas dan polusi Jakarta. Saya jadi tertarik bergabung dengan duta lingkungan dari SMA-SMA lain dalam TGG”.

Bagi Arinta, kondisi lingkungan Jakarta bisa dibilang akan lumpuh. ”(Jakarta) lumpuh karena semua tempat sudah padat dengan gedung bertingkat. Tak banyak tempat di (Jakarta), di mana anak-anak muda bisa bermain dan berkreasi,” ujarnya.

Nah, asyik juga, kan, ikut kegiatan pendidikan lingkungan. MuDAers bisa menambah pengetahuan, teman, dan perubahan lingkungan hidup. 

So, sudah terbuktikan dampak positifnya. Ayooo kita ajak teman-teman lain agar lebih menjaga dan mencintai lingkungan, bisa juga bergabung dengan LSM atau organisasi-organisasi yang sudah ada sekarang ini. 


Sumber: //edukasi.kompas.com/read/2012/11/10/13255693/Mencintai.Lingkungan.Menjaga.Alam.Jakarta?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp




Tidak ada komentar:

Posting Komentar