PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Akhir-akhir ini publik sedang menyoroti perkembangan kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM pada tanggal 1 april 2012. Tentu saja kebijakan pemerintah ini mendapatkan sorotan dan kritikan yang beragam dari masyarakat luas. Bahkan sampai menimbulkan kerusuhan didalam masyarakat. Masyarakat menilai kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM sangat mengecewakan masyarakat dimana kehidupan masyarakat yang sedang sulit, namun pemerintah berdalih bahwa kenaikkan harga BBM diperlukan untuk menyelamatkan APBN. Tidak hanya itu, muncul masalah lain yang masih berhubungan dengan rencana menaikkan harga BBM, yaitu adanya aksi demo besar-besaran untuk meminta pemerintah mengurungkan rencananya tersebut. Tentu saja dua rencana pemerintah itu menuai pro dan kontra. Tidak hanya masyarakat yang mengkritik rencana-rencana pemerintah itu namun para wakil rakyat juga terbelah antara tetap mendukung rencana tersebut dan tidak mendukung rencana-rencana tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Mengapa harga BBM perlu dinaikkan ?
2. Apa saja dampak dari kenaikkan harga BBM ?
3. Apa saja solusi yang dapat diberikan agar harga BBM tida dinaikkan?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan dampak yang terjadi jika harga BBM dinaikkan
2. Mendeskripsikan solusi yang tepat agar harga BBM tidak dinaikkan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Mengapa harga BBM perlu dinaikkan ?
2. Apa saja dampak dari kenaikkan harga BBM ?
3. Apa saja solusi yang dapat diberikan agar harga BBM tida dinaikkan?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan dampak yang terjadi jika harga BBM dinaikkan
2. Mendeskripsikan solusi yang tepat agar harga BBM tidak dinaikkan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Alasan harga BBM dinaikkan
Bahan Bakar Minyak atau bila disingkat BBM merupakan hal yang dibutuhkan oleh banyak orang. Dan berbagai negara sangat bergantung dengan bahan bakar tersebut. Namun karena bahan bakar minyak yang sekarang mulai menipis ditambah dengan panasnya gejolak perpolitikan di timur tengah menyebabkan melambungnya harga bahan bakar minyak tersebut.
“Harga minyak dunia terus melonjak tajam, jika harga BBM tidak dinaikkan akan berdampak buruk pada APBN 2012” alasan itulah yang dipakai pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Namun masyarakat Indonesia tidak dapat menerima begitu saja dengan alasan yang di berikan oleh pemerintah. Banyak komentar dan kritikan yang membanjiri rencana pemerintah tersebut. Bahkan terdengar kabar bahwa koalisi terpecah menjadi 2, ada yang pro dengan kebijakan tersebut dan ada pula yang kontra dengan kebijakan pemerintah tersebut. Mereka yang kontra berasumsi bahwa APBN 2012 masih dapat bertahan dengan kenaikkan harga minyak dunia itu.
Contohnya,Ketua DPP Partai Demokrat,Ulil Abshar Abdalla,beliau memberikan statement yang mendukung rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Beliau mengatakan “Pemerintah akan melanggar Undang-undang jika tidak menaikkan harga BBM”. Selain itu “Menurut dia,di tengah harga minyak dunia yang terus naik, defisit anggaran akan mencapai Rp 299 T atau 3,5 persen, jika tidak menaikkan harga BBM. Berdasarkan Undang-undang, defisit anggaran tidak diperbolehkan melebihi tiga persen”. (dikutip dari Harian Republika, 25 Maret 2012)
Namun ada juga yang menolak rencana pemerintah seperti komentar “Itu adalah kebijakan yang khianat. Dan sampai benar terjadi, maka pemerintah telah menzalimi rakyat," teriak Fikri Zudiar, Ketua HTI Surabaya berorasi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya bersama ribuan massa lainnya, Minggu (25/3). Hal ini dikatakan sebagai tindakan dzalim lantaran kebijakan itu dianggap akan menambah warga miskin dan menyengsarakan masyarakat Indonesia. Pasalnya, menurut sensus ekonomi nasional tahun 2010, 65 persen pengguna BBM merupakan masyarakat kelas bawah dan tergolong miskin. Kelas menengah sebanyak 27 persen, 6 persen menengah atas, dan jumlah kalangan atas hanya 2 persen.
Komentar lain datang dari Medan. FP Hanura DPRD Sumut menentang keras kebijakan pemerintah yang merencanakan menaikkan harga BBM sebesar Rp1500/liter pada 1 April mendatang, karena kebijakan itu sangat tidak populis dan akan "melahirkan" keterpurukan perekonomian masyarakat secara nasional sekaligus menambah angka kemiskinan dan jumlah pengangguran. Selain itu beliau juga berkata "Fraksi Hanura menentang keras rencana pemerintah menaikkan harga BBM, karena kebijakan itu sangat tidak populis dan menambah panjang penderitaan masyarakat. Bahkan dikhawatirkan akan memicu gejolak sosial di tengah-tengah masyarakat," ujar Suasana Dachi sembari menyerukan semua pihak untuk menolak kebijakan yang sangat tidak efektif tersebut, karena bagi FP Hanura penolakan itu sudah "harga mati" yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. (dikutip dari Harian Analisa, 24 Maret 2012).
2.2 Dampak kenaikkan harga BBM
Kenaikan harga BBM sudah pasti akan memberikan dampak pada siklus roda kehidupan masyarakat Indonesia. Adapun dampak yang dapat dirasakan masyarakat jika harga BBM ini dinaikkan ialah melalui penjelasan sebagai berikut :
Dampak dari kenaikkan harga BBM ini dijelaskan oleh Kementerian Keuangan yang menyatakan bahwa jika harga bahan bakar minyak tidak dinaikkan maka konsumsi akan membengkak menjadi 47,9 juta kilo liter dari kuota BBM yang dianggarkan pemerintah 40 juta kilo liter.
Selain menekan konsumsi, menaikkan harga BBM juga akan menambah penghematan subsidi hingga Rp137,38 triliun. Ini tentunya dengan kenaikan Rp1.500 menjadi Rp6.000 per liter. "Harga minyak dunia sudah semakin tinggi, rata-rata mencapai US$115 per barel," kata Agus. Selain itu dia juga menambahkan “Jika harga minyak meningkat tanpa diiringi kenaikan harga BBM, Agus mengatakan akan menimbulkan defisit di APBN melampaui 3 persen, bahkan 3,6 persen. "Jika terjadi defisit 3,6 persen ini sudah melanggar UU APBN yang hanya membolehkan 3 persen." ujar Agus. (dikutip dari Vivanews, 25 Maret 2012).
Hal ini mengingat bahwa selisih harga bensin bersubsidi dengan bensin tak bersubsidi, seperti Pertamax, kian tinggi. Sehingga ada kekhawatiran adanya migrasi dari Pertamax ke Premium. "Kalau tidak hati-hati akan terjadi pengalihan dari Pertamax," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Sabtu 24 Maret 2012.
Lain itu, dampak yang akan dirasakan segera oleh masyarakat ialah meningkatnya harga kebutuhan hidup. Jika harga BBM naik, maka sudah bisa di prediksi hal tersebut dapat memicu meningkatnya harga kebutuhan hidup lainnya. Contohnya kenaikkan harga sembako yang bahkan sebelum harga BBM dinaikkan, sekarang ini perlahan harga sembako sudah merambat naik. Dan juga di susul dengan rencana kenaikkan harga listrik, obat, dan kebutuhan hidup lainnya pun akan merambat naik.
Kemudian, tingkat konsumtif masyarakat atau daya beli di masyarakat akan menurun yang tentu saja juga memiliki dampak kepada sendi perekonomian bangsa ini. Dengan menurunnya daya beli masyarakat maka akan berakibat menurunnya tingkat pendapatan pemerintah.
Lain dari itu, semua harga kebutuhan hidup kan naik, tentu hal ini mengakibatkan jumlah pengeluaran biaya hidup sehari-hari akan meningkat. Apalagi gaji di masyarakat juga belum tentu akan dinaikkan. Alhasil banyak rakyat Indonesia yang akan putus sekolah, gizi buruk, dan akan mengalami disfungsi sosial lainnya.
3.1 Solusi agar harga BBM Tidak Dinaikkan
Adapun solusi yang dapat dilakukan agar tidak menaikkan harga BBM yang dapat memicu kerugian dibanyak hal, pemerintah dapat melakukan beberapa hal sebagai berikut, yakni :
a. Realokasi anggaran dari pos-pos lain yang kurang penting agar dialihkan ke subsidi BBM. Misalnya, dengan meminimalisir belanja birokrasi.
b. Untuk jangka panjang, pemerintah dapat menaikkan rasio penerimaan pajak dan mengurangi kebocoran anggaran APBN.
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Bahan Bakar Minyak atau BBM mempunyai peran penting dalam kehidupan ini. Tidak hanya menjadi bahan bakar untuk kebutuhan mobil dan motor, namun BBM juga berguna dalam hal produksi lainnya. Karena itu, maka keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM ialah suatu keputusan yang kurang solutif di tengah-tengah problema masyarakat sekarang ini. Bagaimana tidak? Jika memang harga BBM itu akan dinaikkan, berbagai permasalahan di mayarakat akan terus meningkat. Kasus anak putus sekolah, anak kurang gizi karena tidak cukup membeli makanan bergizi akibat pengaruh BBM, dan menurunnya tingkat konsumtif penduduk adalah bagian dari maslah yanga akn dihadapi pemerintah segera setelah keptusan ini disahkan. Oleh karena itu, perlu ada realokasi anggaran dari pos-pos lain yang kurang penting agar dapat dialihkan ke subsidi BBM dan rasionalisasi dalam menaikkan rasio penerimaan pajak dan mengurangi kebocoran anggaran APBN adalah hal yang mungkin dapat dilakukan oleh pemerintah untuk me-reorientasikeputusan untuk menaikkan harga BBM tersebut.
3.2 Saran
Pemerintah harus memikirkan ulang rencana menaikkan harga BBM. Jika masih bisa menggunakan cara lain selain tidak menaikkan harga BBM dan menyusahkan masyarakat, pemerintah dapat melakukan pilihan lain tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.analisadaily.com/news/read/2012/03/24/42130/fp_hanura_dprdsu_tentang_keras_kebijakan_pemerintah_menaikkan_harga_bbm/#.T28xL4FNfBQ
http://www.republika.co.id//berita/nasional/umum/12/03/25/m1fk92-ulil-tak-naikkan-bbm-pemerintah-langgar-undangundang
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/03/25/m1foyh-bbm-akan-naik-hti-pemerintah-zalim-dan-khianat
http://bisnis.vivanews.com/news/read/298908-dampak-bila-harga-bbm-tak-naik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar