Sabtu, 07 Mei 2011

Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab sangat penting di miliki oleh setiap orang. Jika seseorang tidak memiliki rasa tanggung jawab dalam dirinya tentu hal ini akan  berakibat tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga pada orang-orang yang ada disekitarnya.. Contohnya para pelajar, mereka memiliki tanggung jawab untuk belajar dan berprestasi  baik di sekolah ataupun dilingkungan sekitar, akan tetapi banyak dari pelajar yang melalaikan tanggung jawabnya, Disaat mereka (pelajar) seharusnya berada di sekolah dan menuntut ilmu tetapi mereka malah asik bermain game. Contoh lainnya yaitu pegawai yang melalaikan tanggung jawabnya. Mereka tidak bertanggung jawab atas pekerjaan mereka kepada para atasannya sehingga menyebabkan adanya pemecatan mereka dari pekerjaannya.

Banyak orang mengelak untuk bertanggung jawab, karena memang lebih mudah melepas tanggung jawabnya ketimbang bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan. Sayangnya di negeri ini sangat banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab atas pekerjaannya. Hal ini dapat kita lihat dari begitu banyaknya kasus korupsi di negara ini, para pejabat memanfaatkan jabatan/kedudukannya unutk memdapatkan uang yang sebanyak-banyaknya, asik mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri. Berikut merupakan hadist yang menyampaikan pesan kepada kita semua untuk bisa amanah/ bertanggung jawab.

Setiap orang dari kamu adalah pemimpin, dan kamu bertanggung jawab atas kepemimpinan itu”. (Al-Hadits, Shahih Bukhari – Muslim)  

Sebagai mahasiswa, saya pun mempunyai tanggung jawab. Tanggung jawab kepada masyarakat, kepada teman-teman mahssikswa lanniya, kepada dosen, dan kepsda orang tua, dan lainnya. Kepada orang tua, saya bertanggung jawab  unutk mendapatkan IPK yang bagus.  Kepada masyarakat, saya bertanggung jawab untuk aktif dalam agenda-agenda kemasyarakatan, dan lainnya.

Dari beberapa contoh di atas dapat di simpulkan betapa penting dan berharganya rasa tanggung jawab. Ingatlah bahwasannya, orang lain akan menilai kinerja kita.  Ingatlah, bahwasannya, sikap kepercayaan itu baru bisa kita dapatkan dengan salah satunya bertanggung jawab terhadapamanah yang kita emban. So, apakah kalian akan tetap ragu untuk memiliki dan membiasakan rasa tanggung jawab dalam diri kalian ? J

Pandangan Hidup

Setiap orang pasti memiliki pandangan hidupnya masing-masing.  Pandangan hidup memiliki pengaruh yang besar dalam hidup seseorang. Karena tanpa pandangan hidup seseorang tidak akan bisa maju dan tidak memiliki keinginan yang kuat dalam hidupnya. Pandangan hidup itu sendiri berupa pendapat atau pertimbangan yang merupakan hasil dari pemikiran manusia berdasarkan pengalaman hidupnya. Pandangan hidup setiap orang pasti berbeda-beda. Tetapi tak lantas menimbulkan perselisihan di antara kita.  

            Pandangan hidup sejatinya tidak selalu bermanfaat untuk diri kita sendiri, akan tetapi dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain jika salah dalam merancang perencanaan. Contohnya kasus terorisme yang beberapa tahun belakangan ini sering terjadi. Hal ini terjadi karena pandangan hidup mereka yang salah. Masalah ini terjadi karena kurang tepatnya pandangan suatu orang terhadap masalah kehidupan sehari – hari.  Mereka mengartikan suatu ajaran secara sepotong – sepotong dan hanya berdasarkan pada satu atau dua sumber, tidak menyeluruh, sehingga banyak sekali interpretasi yang salah untuk diaplikasikan kepada lingkungan. Biasanya, mereka berpandangan bahwa orang-orang yang menentang keyakinannya adalah musuh mereka dan orang-orang itu harus dimusnahkan dari muka bumi agar terciptanya kehidupan yang aman dan sejahtera. Padahal pandangan mereka terhadap masalah tersebut kurang tepat. Karena seharusnya, Bukankah orang yang keliru itu disadarkan dan di bimbing ke jalan yang benar ? bukan di musnahkan ?

            Tetapi pandangan itu seakan-akan sudah mendarah daging pada diri mereka dan pengikutnya. Bahkan mereka menganggap jika mereka melakukan hal itu mereka akan mendapat pahala yang besar dan jika mereka meninggal saat melakukan aksinya mereka menganggapnya sebagai mati syahid. Sungguh sangat ironis bukan ? Mereka juga tidak segan untuk menyebarkan ajarannya kepada orang – orang yang ada disekitarnya sehingga pengikut ajaran mereka semakin banyak. Dan hal tersebut tidak akan berhenti sebelum apa yang mereka inginkan tercapai. Meskipun para pemimpin mereka telah ditangkap dan dihukum mati mereka tidak akan berhenti.

            Supaya masalah ini selesai, hal ini tentu dapat diperbaiki dengan cara memperbaiki pandangan hidup mereka. Caranya kita dapat menyadarkan mereka melalui alat-alat elektronik dengan program-program acara yang membahas lebih dalam tentang agama dan yang lebih penting tentang hukum mati syahid itu sendiri. Jika pandangan mereka telah kembali benar, dengan sendirinya mereka akan menghentikan aksi-aksi mereka.  Wallahualam.

Penderitaan

Setiap orang pasti memiliki kenangan yang menyakitkan dan menyenangkan dalam hidupnya. Ada seseorang yang selalu teringat akan kenangan yang menyakitkan sehingga ia enggan untuk bangkit dan menata hidupnya kembali sehingga hidupnya terlihat begitu menyedihkan. Tetapi ada seseorang yang bila memiliki kenangan hidup yang menyakitkan ia akan cepat bangkit dan melupakan kenangan buruk yang pernah ia alami. Lantas bagaimana dengan kalian jika memiliki kenangan yang menyakitkan, apakah kalian akan cepat bangkit atau tetap mempertahankan rasa sakit yang kalian alami? J

Saya memiliki kenangan yang menurut saya cukup kelam dan menyakitkan bila di ingat, kenangan itu bermula saat saya masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP). Saat itu saya memiliki teman-teman yang baik dan saya memiliki kelompok belajar yang terdiri dari 6 perempuan dan 4 laki-laki. Dan di antara 4 laki-laki itu saya sangat dekat dengan seseorang sebut saja A, tapi kami bukan PDKT melainkan hanya senang bertukar pikiran, rupanya diam-diam A mengangumi teman saya sebut saja W dan A sering bertanya tentang W ke saya, saya pun sebelumnya tidak memiliki perasaan apapun ke A. Tetapi karena kami sering bercanda dan sering bertukar pikiran entah mengapa saat akan kenaikan kelas A menyatakan perasaannya kepada saya, saya bingung dan terkejut karena yang saya tau A sangat menyukai W, tetapi ketika saya menanyakan apakah saya juga menyukai A kepada hati saya sendiri  rupanya tanpa saya sadari saya juga menyukai A. Tetapi karena saya ingin menjaga perasaan teman saya W dan saya ingin tetap berteman baik dengan W akhirnya saya memilih untuk melupakan A karena W sebelumnya telah mengetahui bahwa A menyukai nya tetapi rupanya A tidak mengungkapkan perasaanya ke W. Tanpa saya sadari rupanya perasaan saya saat itu sangat dalam kepada A sampai saya merasa sangat kehilangan dan menyesal karena tidak memberikan kesempatan kepada A untuk menunjukkan perasaannya. Rupanya perasaan menyesal dan rasa sayang saya kepada A tetap bertahan selama 3 tahun meskipun dalam 3 tahun itu saya sempat membuka hati saya kepada orang lain tetapi entah mengapa rasa sayang saya ke A sulit untuk dihilangkan meskipun saya juga menyukai orang lain bukannya saya ingin mempermainkan perasaan orang lain saya sudah berusaha untuk menghilangkan perasaan saya ke A namun semakin besar usaha saya untuk melupakan A semakin besar perasaan itu tumbuh di hati saya, saya pun tidak ingin larut dalam kesedihan akhirnya saya memutuskan untuk membuka hati saya kembali, saat saya duduk di sekolah menengah atas (SMA) ada teman sekelas saya yang mendekati saya sebut saja R,  awalnya saya ragu dengan dia karena rupanya teman sekelas saya juga ada yang menyukai R. Awalnya saya ingin menjauh dari R tetapi karena saya takut kejadian seperti saya dengan A yang saya pikir “mengalah untuk teman” adalah yang terbaik tetapi saya takut perasaan saya ke R seperti perasaan saya ke A yang sangat dalam akhirnya setelah saya berkonsultasi kepada teman-teman saya yang lain, dan mereka mendukung saya akhirnya saya membuka hati saya ke R. Karena teman saya yang menyukai R posisinya dia telah memiliki kekasih maka saya memberanikan diri untuk “berpacaran” dengan R. Dan bodohnya saya karena saya sangat menyimpan begitu banyak harapan ke R, rupanya setelah kami berpacaran hampir sebulan rupanya R selingkuh, awalnya dia memutuskan saya dan setelah seminggu putus dengan saya R berpacaran dengan kakak kelas saya. Lantas saja saya sangat terpukul dan kecewa, dan setelah hampir 4 bulan saya “jomblo” tanpa saya sadari saya dekat dengan teman saya sebut saya F, saya dan dia senang bertukar pikiran seperti hubungan saya dengan A saat saya masih duduk di bangku SMP, tetapi saya tidak menganggap serius kedekatan saya dengan  F sampai akhirnya F menyatakan perasaannya kepada saya tepat saat saya berulang tahun yang ke 17 tahun, karena saya merasa “cocok dan nyaman” akhirnya saya menerima dia karna yang saya butuhkan dalam menjalin hubungan selain perhatian dan kesetiaannya saya juga harus merasakan nyaman di dekatnya, karna saya tidak mudah untuk merasa cocok dan nyaman dengan seseorang, tetapi hubungan saya dengan dia hanya bertahan 2 bulan 3 minggu, banyak hal yang menyebabkan saya putus dengan F, alasan pertama karena sikap kami yang sama-sama keras kepala, rupanya F mempunyai teman-teman perempuan yang banyak dan di belakang saya dia sering jalan-jalan dengan sahabat saya sendiri. selain itu seperti nya F termakan hasutan R. Saya tidak tahu mengapa R berusaha merusak hubungan saya dengan F karena selama saya “berpacaran” dengan R, R yang paling senang membuat saya menangis dan dia memutuskan saya dan selingkuh dengan perempuan lain. R pun tidak mengakui bahwa dulu kami mempunyai hubungan khusus di depan teman-temannya tetapi saya tidak mempedulikan apa yang ia katakan. Karena menurut saya dia “munafik” karena saat saya putus dengan F, R mendekati saya lagi. Tetapi tentu saja tidak saya “ladeni”. J

Entah mengapa setelah kejadian-kejadian itu saya menjadi sulit untuk dapat mempercayai kata-kata cowo. Saya tahu bahwa tidak semua cowo seperti itu. Dan kini saya berusaha untuk tidak jatuh pada kesalahan yang sama untuk yang ke 3 kalinya. J
           
sekian cerita tentang  kesedihan saya, semoga kalian yang membaca dapat mengambil hikmah dari masa lalu saya.
J dan bila ada kata-kata yang kurang berkenan saya memohon maaf sebesar-besarnya. J

Harapan


Harapan adalah sesuatu yang sangat penting yang membuat kita terus maju ketika segala sesuatu terasa sulit. Harapan ada disetiap masalah yang kita hadapi sehingga kita bisa menjadi orang yang lebih baik dan bijak. Harapan bahwa apapun yang kita impikan pasti bisa kita raih. Perubahan-perubahan yang telah dicapai dan dinikmati selama ini tak terlepas dari harapan-harapan yang dimiliki sebagian manusia sebelumnya. Dengan demikian, harapan dimiliki oleh manusia yang optimis. Bila harapan itu tidak dapat terwujud tidak perlu patah semangat. Karena pada hakikatnya, harapat memberikan pembelajaran pada kita untuk menerima realitas hidup dengan tetap berjalan menggapai harapan dan tetap semangat memunculkan harapan-harapan yang baru.

Harapan akan membuat kita tetap tegak dan menatap jauh ke depan saat begitu banyak tantangan yang kita hadapi. Harapan ialah keinginan yang ingin dicapai oleh hati kita. Harapan adalah sesuatu yang membuat kita biasanya bertahan didalam rintangan.

Jangan pernah berhenti berharap! Selalu ada jalan keluar yang lebih baik. Karena harapan adalah anugerah dari Sang Pencipta yang disisipkan dalam hati setiap umat manusia. Sekali kita kehilangan harapan, kita akan kehilangan seluruh kekuatan untuk menghadapi dunia. Jadi teruslah memiliki harapan, karena harapan adalah sebuah langkah awal untuk menggapai kesuksesan.

Saya sendiri masih menyimpan begitu banyak harapan, salah satunya meskipun tahun lalu saya tidak lulus untuk bisa masuk ke universitas negeri dan jurusan yang saya inginkan tetapi tak lantas membuat saya berhenti berharap. Dengan dunia baru yang saya masuki sekarang, meskipun jurusan yang saat ini saya geluti sangat jauh dari jurusan yang saya inginkan dulu, saya berharap saya bisa menjalani dan sukses lewat jurusan yang saya geluti sekarang ini dengan bersungguh-sungguh menekuni bidang ini.  

Harapan merupakan hal penting dalam hidup kita, tetapi tak lantas membuat kita hanya bergantung darinya saja.  Selain berharap kita harus berusaha untuk mendapat hal-hal yang kita harapkan.  Jangan biarkan diri kita terbuai dari harapan diri kita sendiri dimana kita tidak berusaha untuk mendapatkan apa yang kita harapkan. Karena semua itu akan menjadi sia-sia.



Keadilan

HUKUM UNTUK SIAPA ??

Indonesia di kancah internasional dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alami. Selain itu, Indonesia juga dikenal sebagai Negara dengan masyarakatnya yang ramah tamah dan Negara kepulauan. Sebagai Negara dengan jumlah etnis, suku, agama, dan ras yang banyak, Indonesia dipersatukan dalam Bhineka Tunggal Ika. Maka tentunya, dengan kondisi keberagaman ini, Indonesia perlu hukum untuk menyelaraskan semuanya yang selanjutnya dituangkan dalam suatu peraturan perundangan-undangan. Dengan demikian, Indonesia juga bisa dikatakan sebagai Negara Hukum.

Indonesia, negara hukum. banyak dari politisi dan orang-orang yang mengerti hukum berbicara demikian. Banyak dari politisi dan orang-orang hukum berbicara dengan lantang  “INDONESIA ADALAH NEGARA HUKUM”, tetapi tidak sedikit dari mereka yang melanggar hukum bahkan mempermainkan hukum dengan mudahnya karena memiliki banyak uang dan kekuasaan. Lantas masih pantaskah indonesia disebut sebagai negara hukum?

Para politisi telah merusak dan mempermainkan hukum bahkan menginjak-injak hukum di Indonesia. Namun, tidak semua para politisi dan orang-orang yang bergelut dalam dunia hukum itu “kotor”. Ternyata, ada juga dari mereka yang memberikan bantuan hukum kepada masyarakat yang kurang mampu secara “Cuma-Cuma”. Tetapi sayangnya, orang-orang yang seperti ini bisa dihitung dengan jari. Lantas apakah mereka, para politisi dan orang-orang yang bergelut dalam dunia hukum yang “sok suci” akan tetap seperti ini ? tidakkah mereka merasa malu dan bersalah karena mereka banyak merugikan orang-orang yang tidak bersalah ? bahkan karena perbuatan mereka yang mempermainkan hukum, citra Indonesia menurun di mata internasional ? Kini, sudah saatnya negara Indonesia membutuhkan orang-orang yang memiliki jiwa pemberani dan jujur. Berani menegakkan keadilan dan berani menghukum orang-orang yang bersalah, serta jujur.  Jujur dalam menjalankankan tugasnya, tidak ada manipulasi, korupsi.

            Hukum juga seakan hanya untuk orang-orang “elit” hal ini dapat terlihat dari  hukuman atau vonis yang di jatuhkan kepada para koruptor yang jauh lebih ringan di banding para pencuri. Misalkan, hukuman kepada pencuri motor bisa lebih dari 10 tahun penjara tetapi hukuman kepada para koruptor  minimal hanya 2 sampai maksimal 5 tahun penjara. Sungguh terlalu jauh bukan rentang jarak hukumannya ? sangat tidak adil!  Padahal, orang-orang yang terpaksa mencuri motor atau tindak kriminal lainnya boleh jadi bertujuan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Hal ini mungkin saja terjadi karena pemerintah telah gagal menciptakan lapangan kerja dan memberikan kehidupan yang layak untuk warga negaranya. Sekarang, mari kita bandingkan dengan tindakan korupsi yang jelas-jelas merugikan uang Negara. Para koruptor mengambil uang rakyat yang seharusnya digunakan unutk kepentingan umum. Para koruptor mengambil uang Negara unutk kepentingan pribadi, tanpa mempedulikan nasib rakyatnya. Padahal, para koruptor ini merupakan orang-orang terdidik dengan “embel-embel” gelar yang begitu terpelajar.  Dengan demikian, korupsi juga dapat di sejajarkan dengan kejahatan pembunuhan dan terorisme. Harus dihukum dengan jauh lebih berat dibanding orang-orang yang melakukan pencurian.  Sudah saat nya keadilan harus di tegakkan di Negara Indonesia.

Kegelisahan



Setiap orang pasti pernah merasakan gelisah dalam hidupnya. Rasa gelisah itu hadir entah karena seseorang itu sedang  gelisah karena ada pekerjaan yang belum diselesaikan atau gelisah karena takut tidak bisa menyelesaikan ujian dan lainnya. Beberapa ciri seseorang sedang gelisah yaitu perasaannya tidak tenang, sulit berkonsentrasi, dan suasana hati lelah karena emosi yang sulit dikendalikan. Beberapa cara untuk mengatasi gelisah yaitu banyak-banyaklah berdzikir dan mengingat kepada yang diatas, berusaha bertanya kepada diri sendiri apa yang menyebabkan rasa gelisah itu ada, bila kamu tetap tidak mengetahui apa yang menyebabkan rasa gelisah itu ada sebaiknya kamu berusaha mengalihkan rasa gelisah itu dengan cara bercanda kepada teman-teman atau orang-orang yang ada di dekatmu.

Saya pernah mengalami rasa gelisah. Hal itu terjadi ketika saya sedang menunggu hasil pengumuman UN, baik ketika saya masih duduk di bangku SMP maupun di SMA. Beberapa minggu ini saya juga sering mengalami rasa gelisah, tetapi saya tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan rasa gelisah itu hadir dalam diri saya. Oleh karenanya, untuk mengatasi rasa gelisah ini, saya berusaha berdzikir sebanyak-banyaknya dan lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Seperti penjelasan saya sebelumnya, jangan biarkan rasa gelisah itu hadir dan menganggu kamu dan jangan biarkan rasa gelisah itu menguasai hidupmu.  J